Posted by : Isnaini Ahmadi
Sabtu, 04 Oktober 2014
“Kok anak baru semakin kecil ya?” adalah
pertanyaan kita, sebagai kakak angkatan, saat melihat adik angkatan yang "kelihatannya" makin kecil. Seringnya, pertanyaan itu kita acuhkan. Tapi, pernahkan kita menyadari hewan lain seperti komodo lebih kecil dari dinosaurus; gajah lebih kecil dari Mammoth; Homo Sapiens lebih kecil dari Meganthropus paleojavanicus? Mereka semua lebih kecil dari pendahulunya! Apa yang sebenarnya terjadi?
Hukum Bergmann
Hukum Bergmann
Carl Bergmann, ahli anatomi, ahli biologi dan
fisiologi Jerman, menjelaskan bahwa pada hewan berdarah panas, ras dari daerah hangat
lebih kecil dibanding ras dari derah dingin (Yoram Yom dan Jonathan Yom-Tov:
2005)
![]() |
sumber: paleoaerie.org; ktwop.com |
Pembuktian hukum
Bergmann dilakukan oleh Ross Secord dan rekannya. Mereka meneliti perubahan
pada kuda generasi awal, Sifrhippus
sandrae, hingga menjadi kuda saat ini. Ukuran Sifrhippus sandrae sebesar kucing
rumah, berbobot ± 8 pound (3,6 kg) dan tinggi hanya beberapa inci. Sedangkan
kuda saat ini berbobot ± 507 kg dan tinggi ±150 cm.
![]() |
Kuda modern dan Sifrhippus sandrae. Sumber: livescience.com |
Pada akhir Periode Cretasius, 66 juta tahun yang
lalu, dinosaurus nyaris menghilang. Bencana alam dahsyat hanya menyisakan reptil
kecil yang mampu bertahan hidup. 10 juta tahun kemudian, bumi memasuki era
Eosin – suhu bumi meningkat ± 5 sampai 10 derajat Celsius. Peningkatan suhu
menyebabkan kekeringan, peningkatan tekanan atmosfer dan terpaparnya tanaman
oleh karbondioksida tingkat tinggi. Hasilnya, ukuran tubuh Sifrhippus sandrae mengecil
sebesar 30% selama 130.000 tahun pasca kemunculannya. Kemudian membesar 75% selama 45.000 tahun kemudian (saat suhu bumi turun) untuk menyimpan panas tubuhnya; Semakin besar tubuh, semakin baik menyimpan panas tubuh.
Walaupun hukum Bergmann berlaku
konsisten pada hewan berdarah panas, tetapi menjadi perdebatan pada
hewan berdarah dingin. Matan Shelomi, kandidat doktoral bidang
entomology di University of California, mencontohkan serangga (insect). Insect mengikuti
bahkan menentang hukum Bergman; polanya tidak jelas. Sedangkan Jennifer
Sheridan, peneliti dari National University of
Singapore, berpendapat suhu berpengaruh langsung terhadap metabolisme
tubuh hewan berdarah dingin. Ini berpengaruh pada laju perkembangan mereka,
sehingga hewan mencapai masa dewasa pada ukuran yang lebih kecil (dewasa sebelum
waktunya).
Bagaimana dengan global warming saat ini?
“Ketika suhu
global meningkat abad ini, banyak makhluk hidup akan menyusut”, tulis Jennifer
Sheridan dan David Bickford. “Jika semua menyusut dalam laju yang sama, ini tidak akan jadi masalah. Tetapi,
tampaknya organisme tidak bereaksi pada laju yang sama, jadi perubahan
kemungkinan merusak ekosistem, menyebabkan beberapa spesies terancam punah,”
keduanya menambahkan.
“Global warming yang berlanjut sangat mungkin membantu pengecilan
individu, dan kami memprediksikan ukuran
organisme akan terus mengecil sepanjang abad,” tulis Sheridan dan Bickford.
![]() |
Konsentrasi karbondioksida di atmosfer. (sumber: scientificpsychic.com) |
http://en.wikipedia.org/wiki/Horse#Size_and_measurement
http://entomology.ucdavis.edu/News/Cutting_Bergmanns_Rule_Down_to_Size/
http://www.nytimes.com/2012/02/24/science/sifrhippus-the-first-horse-got-even-tinier-as-the-planet-heated-up.html?_r=0
http://entomology.ucdavis.edu/News/Cutting_Bergmanns_Rule_Down_to_Size/
http://www.nytimes.com/2012/02/24/science/sifrhippus-the-first-horse-got-even-tinier-as-the-planet-heated-up.html?_r=0